JUBIR86 || BANYUMAS
Sejak tahun 1983 hingga 2025, keluarga besar Madrasah Al-Ittihaad 2 Pasir Lor, Karanglewas, Banyumas, tak pernah absen melaksanakan Majelis Sholawat Nariyah setiap 35–36 hari sekali (malam Kamis Kliwon menuju Jumat Legi).
Kegiatan ini tetap berjalan, meski bertepatan dengan hari besar keagamaan, libur nasional, atau cuaca apa pun, menjadi tradisi ruhani yang tak pernah padam selama lebih dari empat dekade.
Kegiatan yang digelar pada Kamis malam (30/10/2025) pukul 22.30 WIB hingga dini hari Jumat Legi (31/10/2025) tersebut dihadiri oleh Kepala Madrasah, para guru dan tenaga tata usaha, pengurus madrasah, serta tokoh dan masyarakat setempat. Semua hadir dengan penuh kekhidmatan dalam suasana silaturrahmi hangat dan berkah yang melimpah.
Majelis Nariyah dipimpin oleh KH. M. Ali Sodikin (Mbah Sod / Mbah Dikin), Selaku Ketua Pengurus Madrasah, yang tercatat hadir 99% sejak awal berdirinya kegiatan. Bila berhalangan, majelis dilanjutkan oleh Ustz. A. Fauzi, Kayim Warto (Kayim Pasir Lor), dan atau Gus Rahmat, salah satu putra beliau.
Sebelum pembacaan sholawat, Mbah Sod menyampaikan nasehat bernuansa puitis berjudul “Hidup Sekali, Hidup Dinikmati, Hiduplah yang Berarti”,
"Hidup hanya sekali, tak ada tayangan ulang. Nikmatilah setiap napas dengan syukur,
jangan sekadar menikmati hidup, tapi hiduplah hingga hidupmu dinikmati semesta.
Hidup bukan seberapa lama, tapi seberapa dalam menyentuh hati orang lain.
Teruslah berjalan dalam ridha Tuhan, jadilah cahaya kecil di lorong panjang kehidupan." Jelas Nasehatnya.
Usai nasehat, Mbah Sod memimpin jamaah untuk tawasul dan pembacaan Al-Fatihah untuk Rasulullah ﷺ, para sahabat, para wali Allah, para Ulama Alim, para guru dan dermawan madrasah yang telah wafat, serta seluruh keluarga besar jamaah yang hadir.
Selanjutnya dilantunkan Sholawat Nariyah sebanyak 4.444 kali, menggunakan kerikil (batu kecil) berwarna putih sebagai penghitung dzikir, satu kerikil mewakili sepuluh kali bacaan.
Kegiatan ditutup dengan doa oleh Mbah Sod, lalu ramah tamah dini hari dengan menu khas penuh berkah, nasi rica-rica basur, sambal lalap, dan kerupuk, yang menjadi simbol kebersamaan dan syukur dalam kesederhanaan.
Sejak 1983 hingga kini, istiqamah mengamalkan Sholawat Nariyah telah menjadi kebutuhan ruhani dan warisan turun-temurun keluarga besar Madrasah Al-Ittihaad 2 Pasir Lor. Bukan sekadar rutinitas, tapi penjaga ruh kebersamaan, pengikat persaudaraan, dan sumber keberkahan bagi seluruh civitas madrasah.
Satu nyala kebaikan dapat menerangi ribuan kegelapan, dan cahaya itu telah menyala di Pasir Lor tanpa henti selama lebih dari 40 tahun.
Demikian laporan awak media yabg hadir labgsung di lokasi dari awal acara sampai akhir kegiatan silaturrahmi Majelis Nariyah di Madrasah Al-Ittihaad 2 Pasir Lor Karangkewas,
Shlh

