JUBIR86 || CILACAP
Dunia jurnalistik kembali tercoreng oleh ucapan tak pantas dari seorang pejabat desa. Kepala Desa Nusajati, Kecamatan Sampang, Kabupaten Cilacap, Suparno, diduga menghina wartawan dengan menyebut kata “bajingan” melalui pesan WhatsApp.
Ucapan kasar itu diduga dipicu pemberitaan mengenai penjualan tanah bengkok (tamsil) fiktif yang merugikan warga hingga puluhan juta rupiah. Dalam laporan warga, salah satu korban mengaku kehilangan uang sekitar Rp93 juta. Suparno disebut mengetahui transaksi tersebut, namun menolak bertanggung jawab dan menyalahkan pihak lain bernama Taufik sebagai pelaku penerimaan uang. ( 5/11/2025 )
Selain dugaan penghinaan terhadap wartawan, Suparno juga pernah didemo warganya terkait dugaan korupsi dana desa dengan kerugian lebih dari seratus juta rupiah. Tidak hanya itu, ia juga diterpa isu perselingkuhan yang sempat menjadi perbincangan masyarakat sekitar.
Warga menilai gaya kepemimpinan Suparno angkuh dan jauh dari masyarakat, bahkan tradisi budaya desa seperti gelar wayang tahunan hampir punah selama masa jabatannya.
Sejumlah warga mengingatkan agar pejabat publik seperti kepala desa tidak bersikap arogan dan menghormati peran pers sebagai pilar keempat demokrasi yang dilindungi undang-undang.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi resmi dari Kades Suparno terkait ucapan maupun dugaan pelanggaran yang dilaporkan warga.
Shlh