JUBIR86 || LUBUKLINGGAU
Konflik Linggau Food Night Fest 2025 telah bermutasi dari sekedar pelanggaran event menjadi KRISIS TOTAL OTORITAS PEMERINTAHAN dan PELECEHAN TERHADAP PILAR DEMOKRASI di Lubuk Linggau.
Pemilik Event Organizer (EO) sekaligus Ketua DPC Partai Politik setempat, Afri Devano Nurman, tidak hanya terancam pidana berlapis atas pemalsuan logo dan dugaan pemerasan UMKM, tetapi kini secara TERBUKA DAN BRUTAL MENGINJAK-INJAK kewibawaan Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuk Linggau dengan tetap bersikukuh menjalankan event ILEGALNYA! ( 3/11/2025 )
Aksi brutal sang EO telah MENCEDERAI TIGA PILAR UTAMA NEGARA dan memperlihatkan arogansi kekuasaan yang menjijikkan.
PENISTAAN TERHADAP PERS.Ia secara serampangan melecehkan profesi wartawan dengan melabeli karya jurnalistik sebagai "BERITA SAMPAH". Ini adalah PENYERANGAN TELANJANG terhadap independensi pers,
upaya pengecilan makna karya yang mewakili kepentingan publik, dan pelecehan profesi wartawan yang DILINDUNGI UNDANG-UNDANG!
UJARAAN KEBENCIAN DAN AROGANSI.Ia melancarkan ujaran kebencian terhadap LSM/Ormas sebagai "LSM DAJJAL", membuktikan mentalitas ANTI-KRITIK, KESOMBONGAN, DAN AROGANSI KEKUASAAN yang SANGAT TIDAK PANTAS dimiliki seorang pimpinan partai politik.
Ini adalah tindakan paling fatal! Ia JELAS-JELAS MENGANGKANGI DAN MENCEMARKAN WAJAH PEMKOT LUBUKLINGGAU! Meskipun Wali Kota dan Dinas Pariwisata (DISPAR) sudah membantah keras dan menyatakan izin TIDAK PERNAH DIKELUARKAN, EO tersebut tetap melenggang dan melanjutkan promosi event dengan
MENCATUT LOGO DINAS SECARA BERANI. Ini menunjukkan ia berasumsi JABATAN POLITIKNYA ADALAH TAMENG SAKTI untuk menjalankan praktik ilegal yang MERUSAK TOTAL TATANAN BIROKRASI DAN HUKUM!
FAKTA HUKUM YANG TAK TERBANTAHKAN. EO menggunakan logo DISPAR tanpa izin, memungut biaya Rp 500.000 per stand (JELAS-JELAS MEMERAS UMKM RAKYAT KECIL!), dan MENGABAIKAN TOTAL bantahan resmi Pemkot.
Tindakan ini secara telak memenuhi unsur Pemalsuan, Penipuan Publik, dan Dugaan Pungutan Liar (Pungli) yang mencekik perekonomian UMKM!
KRITIK PALING KERAS. DIAMNYA PEMKOT , PEMBIARAN KOLEKTIF & BAU BUSUK KONGKALIKONG!
DIAMNYA Pemerintah Kota (Pemkot) dan Dinas Pariwisata (DISPAR) untuk TIDAK SEGERA MEMBUAT LAPORAN POLISI (LP) RESMI atas pencatutan logo dan pelecehan otoritas mereka sendiri adalah INDIKASI TERKUAT ADANYA PEMBIARAN KOLEKTIF!
PUBLIK BERHAK MENCURIGAI SECARA KERAS.Apakah ini adalah PERSELINGKUHAN BUSUK DAN KONGKALIKONG JAHAT antara oknum birokrasi dan kepentingan bisnis swasta?
Kegagalan Pemkot melindungi MARWAH DAN NAMA BAIKNYA SENDIRI adalah sinyal PALING MEMALUKAN bahwa kepemimpinan daerah ini telah TERKONTAMINASI DAN TERNODA!
TUNTUTAN KERAS DEMI MEMULIHKAN INTEGRITAS NEGARA
Demi memulihkan integritas negara di Lubuk Linggau yang telah DICORENG HABIS oleh arogansi politik dan bisnis, kami menuntut seluruh tingkatan pemerintahan untuk SEGERA TURUN TANGAN TANPA TAPI!
PEMKOT LUBUKLINGGAU WAJIB BERTINDAK TEGAS DAN TUNTAS. Wali Kota harus SEGERA mengeluarkan Surat Pembatalan Resmi event ini, dan DISPAR harus SEKETIKA ITU JUGA melaporkan pidana atas pencatutan logo!
HENTIKAN DRAMA BANTAHAN LISAN YANG MENGUAP! TUNJUKKAN KEBERPIHAKAN PADA HUKUM, BUKAN PADA OKNUM PARTAI!
PEMERINTAH PROVINSI DAN PUSAT WAJIB INTERVENSI! CABUT JABATAN MEREKA!.
Gubernur Sumatera Selatan dan Inspektorat Provinsi harus SEGERA menurunkan TIM AUDIT KHUSUS untuk menyelidiki dugaan maladministrasi dan keterlibatan oknum ASN.
Lebih jauh, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) harus MENGEVALUASI TOTAL KINERJA Pemkot Lubuk Linggau atas kegagalan fatal menjaga marwah pemerintahan!
LEMBAGA ETIKA HARUS BERGERAK PECAT PELAKU!.
Dewan Kehormatan Partai WAJIB MEMECAT Afri Devano Nurman dari jabatannya di DPC atas pelanggaran etika publik, ujaran kebencian, dan mencoreng nama partai.
APARAT PENEGAK HUKUM TIDAK BOLEH DIAM DAN TUTUP MATA.Kejaksaan dan Polri diminta PROAKTIF DAN BERTINDAK CEKATAN mengusut tuntas dugaan Pemalsuan, Penipuan, dan Ujaran Kebencian TANPA MEMANDANG JABATAN POLITIK PELAKU!
Lubuk Linggau tidak boleh dibiarkan menjadi sarang praktik kotor dan pelecehan kewibawaan negara! Kepemimpinan yang tidak mampu melindungi integritasnya sendiri dari cengkeraman oknum partai harus segera dievaluasi dan jika perlu, DILENGSERKAN SECARA TERHORMAT MAUPUN TIDAK TERHORMAT!
Publisher -Red
Reporter CN Nasional -Rizki